“Semesta Renjana” dan Kata-Kata yang Mewujud

Saya orang yang percaya bahwa ucapan adalah doa. Kalimat yang diperkatakan terus menerus dan diimani kelak akan mewujud. Karena itu perkatakanlah hal-hal baik.

Bertahun-tahun lalu saya kerap berucap “aku mau nulis buku soal Renjana, ah. Jualan cerita anakku kayaknya lebih menarik dibanding nulis soal jalan-jalanku yang gitu-gitu aja”. Tak hanya sekali dua kali, kalimat itu kerap meluncur dari bibir saat bercanda dengan kawan-kawan.

Walau diucapkan dengan nada gojek, sejatinya saya sedang mengimani hal tersebut. Bahkan, meski saya tidak tahu akan menulis apa, saya sudah memiliki judul untuk calon buku saya, yaitu “Semesta Renjana”. Tiap posting kebersamaan saya dengan Renjana di Instagram pun saya hampir selalu menggunakan tagar #SemestaRenjana.

Tak hanya itu, saya juga membuat akun IG bernama @semesta.renjana dan juga blog semestarenjana.wordpress.com yang saya lupa passwordnya apa. Dan ini saya lakukan bertahun-tahun lalu, bahkan sebelum saya menerbitkan buku pertama saya.

Pokoknya saya punya mimpi dan mengimani, saya bakal nulis buku jalan-jalan bersama Renjana. Entah kapan waktunya, yang penting percaya saja.

Hingga di tahun 2017, waktu membawa setapak saya bersua dengan Mbak Ayun dari DivaPress. Dari situ tawaran untuk menulis buku pun datang. Hanya saja temanya bukan traveling melainkan self improvement. Di tahun 2018, buku pertama saya yang berjudul “Stop Stressing, Start Living” pun terbit.

Pada Desember 2017, sebelum buku pertama terbit, saya sempat diwawancara oleh reporter Harian Tribun Jogja soal traveling bersama balita. Pada saat itu, Ameng (wartawan yang ternyata adik tingkat di kampus) bertanya saya sedang mengerjakan project apa.

Dengan penuh percaya diri saya jawab bahwa saya sedang mengerjakan naskah buku self improvement, kemudian akan saya lanjutkan dengan buku traveling bersama Renjana. Wow, sungguh visioner sekali saya haha.

Nyatanya seusai buku pertama terbit, yang saya lakukan selanjutnya malah menulis buku “Berani Resign”, duet bersama sobat ambyar saya, Aji Sukma. Berbeda dengan proses buku pertama yang teramat cepat, untuk buku kedua ini tergolong lambat. Dari proses brainstorming hingga buku terbit memakan waktu setahun lebih. Tapi tentu saja ini karena saya dan Aji yang sungguh embuh, bukannya nulis malah asyik dolan dan ghibah mulu haha.

Tepat tanggal 1 Agustus 2019, lagi-lagi Mbak Ayun kontak saya. Dia bilang bahwa sedang mencari naskah dengan tema petualangan atau perjalanan ibu dan balita. “Mbak mau nulis lagi nggak? Ini temanya Mbak Sha banget lho! Nanti bisa dikasih judul Petualangan Renjana”

Woooow, membaca pesan tersebut tanpa pikir panjang langsung saja saya iyakan.

“Aku maunya Semesta Renjana haha” jawab saya. Kemudian saya pun menjelaskan bawah memang sebenarnya sudah punya ide menulis seperti itu tapi untuk proyek pribadi. Gayung pun bersambut. Semesta Renjana yang dulu terlihat abstrak kini mulai terlihat wujudnya.

Berhubung sudah memikirkan hal ini sejak lama, saya pun bisa membuat outline dengan cepat dan langsung menyerahkannya ke Mbak Ayun yang langsung disetujui. Saya juga langsung menghubungi sahabat lama saya, Mas Arkan Hendra, untuk membuat desain cover-nya.

Gambar Mas Hendra yang bikin saya jatuh hati

Kala itu saya sudah membuat timeline. Agustus sampai November masih ada 3 bulan. Jika saya bisa bergerak dengan cepat maka naskah bisa saya setor pada akhir September atau Oktober kemudian bisa terbit di November, ini akan jadi kado ulang tahun saya yang paling keren. Yap, Semesta Renjana saya rencanakan untuk menjadi kado bagi diri sendiri.

Nyatanya manusia hanya bisa berencana tetapi Tuhan yang menentukan segalanya. Sejak pertengahan Agustus hingga November ibu saya kembali drop dan opname berkali-kali. Saya pun harus bolak-balik Jogja – Wonosobo guna menjaga ibu. Naskah pun terbengkalai, sama sekali tidak saya sentuh.

Di bulan Desember Mbak Ayun kembali mengingatkan progress naskah sudah sejauh apa. Saya bilang bakal submit di minggu pertama Januari 2020. Nyatanya janji-janji saya palsu hahaha. Naskah baru benar-benar saya submit tanggal 13 Februari. Eduuun, lama banget mundurnya.

Pada bulan April Mbak Ayun sudah mengirimkan beberapa pilihan untuk cover buku. Saat melihat sepintas saya terkejut “ini cakep banget euuuuy!”. Saya pun memilih cover dengan gambar yang dibuat kawan saya kemudian dipadukan dengan gambar milik ilustrator Diva. Dan diam-diam saya tak sabar untuk melihat buku itu menjelma nyata.

Sayangnya pandemi tiba dan mengubah banyak hal. Dunia penerbitan buku cukup terkena dampaknya. Banyak penerbit yang gulung tikar dan berjuang keras untuk bisa bertahan. Rata-rata mereka menghentikan proses naik cetak buku.

Saya tidak tahu bagaimana dengan kondisi Diva. Saya hanya sempat membaca pengumuman di IG bahwa untuk sementara waktu Diva Press menutup penerimaan naskah baru. Pada titik ini saya sadar bahwa buku saya mungkin akan mengalami kemunduran jadwal penerbitan. Walau sedikit sedih tapi saya berusaha merelakan dan tidak berencana apa-apa.

Dan memang begitulah yang terjadi. Selepas mendapatkan preview buku di bulan Juni saya tidak mendapatkan kabar lanjutan. Saya juga tidak mengharapkan buku saya lekas-lekas terbit mengingat kondisinya juga sedang tidak memungkinkan.

Preview Semesta Renjana dari Mbak Ayun

Hingga akhirnya di bulan Oktober Mbak Ayun berkabar bahwa naskah saya akan naik cetak. Kemungkinan di awal November buku sudah terbit. Woooow, pada momen itu saya memekik riang “Yaaash! Beneran bisa jadi kado ulang tahun nih!”

Saya melewati minggu terakhir oktober dengan harap-harap cemas. Duh, sudah hampir November kok belum ada kabar dari Diva ya. Beneran bisa terbit awal November nggak? Tanya saya dalam hati. Lantas Oktober terlewati dan bulan berganti baru.

Pada Selasa 3 November, saya seperti biasa mengantarkan Renjana latihan panjat. Tiba-tiba ada pesan masuk dari Mbak Ayun yang berisi foto-foto buku Semesta Renjana yang sudah keluar dari percetakan. Huaaaaaa, kalau sedang berada di rumah pasti saya memekik dan melompat girang. Tapi berhubung sedang berada di tempat umum tentu saja saya jaim. Hanya saja lengkung bibir menjadi naik terus-terusan.

SEMESTA RENJANA BENERAN RILIS AWAL NOVEMBER WOOOOOOY!!!!

Saya nggak pernah tahu bagaimana cara Tuhan bekerja. Yang pasti, caraNya selalu ajaib dan tak terduga. Waktunya memang tidak cepat, tapi selalu tepat. Buat orang-orang mungkin ini hal yang sepele, tetapi bagi saya ini adalah salah satu bukti campur tangan kuasaNya. Bahkan hal yang terlihat receh seperti ini pun DIA perhatikan, wowww!

Dulu saya bilang saya pengen menerbitkan buku dengan judul Semesta Renjana. Hal itu terwujud. Saya pengen bukunya jadi kado ulang tahun saya. Hal itu juga terjadi, walau setahun kemudian. The power of word. Kekuatan kata-kata yang diimani emang gede banget, ya.

Usia 33, memberi hadiah ulangtahun terbaik untuk diri sendiri. Rasanya gimana sih? Lebih dari senang. Semacam menancapkan patok penanda di milestone baru. I’m blessed. Tuhan memang Maha Yoi dan Cihuy. All by His Grace. Maturnuwun, Gusti.

Dan tentu saja terbitnya buku ini tak lepas dari campur tangan banyak pihak. Terima kasih tak terhingga untuk setiap kerja keras dari Tim Diva. Editor tersayang Mbak Ayun, penyelaras aksara Mbak Tiwi, tata sampul Mbak Amalina, tata isi Mbak Viytra, dan pracetak Mas Wardi. Matur suksma sudah membantu menjadi jalan mewujudnya mimpi saya.

Kemudian terima kasih juga buat Pak Puh alias Mas Hendra Arkan yang sudah membuat gambar ciamik. Lunas ya mas angan-angan kita di masa lalu. Untuk semua kawan-kawan yang membantu proses penulisan buku ini, yang selalu jadi teman curhat, yang menjadi kawan seperjalanan, yang namanya saya catut, yang mengijinkan fotonya saya pakai sebagai ilustrasi, dan lain-lain yang tak bisa disebutkan satu persatu terima kasih banyak. Tanpa kalian semua, kisah ini tak akan ada.

SEMESTA RENJANA ISINYA TENTANG APA?

Daftar Isi buku Semesta Renjana karya Eisabeth Murni
Daftar isi buku Semesta Renjana

Mungkin banyak kawan-kawan yang bertanya Semesta Renjana mengangkat soal apa. Buku ini berkisah tentang perjalanan saya mengenalkan banyak hal pada anak saya, Renjana. Khusunya pengalaman kami saat jalan-jalan bersama.

Ada 4 bagian utama dalam buku ini. Bagian pertama berjudul Renjana dan Gunung yang isinya adalah perkenalan Renjana dan gunung dan pengalaman dia saya ajak mendaki beberapa gunung pendek. Di Bagian kedua adalah Renjana dan Laut. Saya bercerita tentang momen-momen dia berkenalan dengan pasir pantai dan ombak.

Di bagian ketiga saya beri judul “Petualangan Renjana” . Kisah-kisah di bagian ini cukup random. Ada cerita pengalaman naik bus ekonomi pertama kali, mandi di sungai pertama kali, main ke kebun binatang, jalan-jalan ke pasar, hingga cerita perkenalannya dengan aktivitas panjat dinding.

Kemudian di bab 4 alias bab terakhir adalah “Cerita Ibu Renjana”. Sesuai dengan judulnya, di bagian ini adalah pandangan saya, pemikiran saya, serta pengalaman saya dalam mendidik serta mengenalkan banyak hal pada Renjana. Mulai soal pengalaman pertama mengantarkan sekolah, kekhawatiran meninggalkannya untuk pertama kali, hingga bagaimana berdamai dengan ego sendiri.

Pada awalnya saya ingin buku ini masuk dalam kategori travel. Namun, karena pertimbangan banyak hal dari pihak penerbit, akhirnya buku ini masuk dalam kategori parenting. Meski begitu, kisahnya sangat umum dan bisa dibaca siapa saja. Bahkan boleh juga dibaca anak-anak.

CARA PEMESANAN SEMESTA RENJANA

Saat ini buku Semesta Renjana sudah mulai didistribusikan. Saya tidak tahu apakah sudah mulai ada di Gramedia atau Toga Mas, belum ngecek. Tapi seperti buku-buku sebelumnya, nanti akan ada di toko-toko tersebut. Kalau teman-teman mau beli jangan lupa untuk ngecek di rak Parenting ya! Bukan di rak Travel! ?

Saya sendiri membuka pemesanan. Kawan-kawan bisa pesan langsung di saya melalui IG @elisabethmurni, twitter @elisabethmurni, facebook Elisabeth Murni, atau kontak saya di 089671580915.

Harga jual buku adalah Rp 58.000. Namun, selama masa promosi saya  memberikan diskon menjadi RP 46.000. Nanti kawan-kawan akan mendapatkan bonus berupa Postcard dan juga bookmark. Boleh juga request minta cap tiga jari atau pesan cinta dari Renjana. Untuk jasa ekspedisinya sendiri terserah teman-teman. Bisa Pos, Wahana, JNE, JNT, Paxel, Lion Parcel atau Kirim Aja.

kartu pos dan pembatas buku Semesta Renjana
Bonus postcard dan bookmark

Sedangkan bagi kawan-kawan yang ingin membeli melalui e-commerce dan memanfaatkan momen 11.11 juga bisa banget. Saat ini Semesta Renjana sudah tersedia di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Cari saja dengan kata kunci Semesta Renjana. Nanti akan muncul banyak pilihan toko.

Jika teman-teman membeli melalui Aruna Omah Buku, teman-teman tetap mendapatkan edisi bertandatangan, postcard, dan juga bookmark. Harganya juga sama yakni 46.000. Berikut ini linknya untuk memudahkan.

Aruna Shopee || Aruna Tokopedia

Selain Aruna, Penerbit Diva Press juga sedang mengadakan preorder dengan diskon yang lebih besar. Dari harga Rp 58.000 menjadi Rp 40.400. Kawan-kawan bisa membelinya melalui official store DivaPressGrup di Shopee dan Tokopedia. Hanya saja jika membeli di Diva tidak mendapatkan bonus maupun tanda tangan.

Jadi, silakan pilih sendiri hendak beli di mana. Mau di saya, di Aruna, di Diva atau di toko-toko lain. Yang penting belilah buku asli dan bukan buku bajakan. Gak harus dibaca juga, yang penting beli dulu saja ahahahahahaha.

Betewe sekarang kalau ditanya lagi “apa proyek selanjutnya?” saya bakalan jawab “nulis buku travel yang beneran masuk di genre travel dan bukan parenting” ahahaha. Yuk bantu aminin yuk ?

Kaki Merapi, 9 November 2020
Masih pagi tapi Jogja sudah gerah banget euy!

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 250

33 Comments

  1. Wah mbak Sha ikutan bahagia dengan buku barunya. Semoga sukses ya. Aku nih sampai sekarang mau nulis kumpulan cerita HS bersama anak-anak aja masih mentok di ngumpulin cerita.

    • Terima kasih banyak, Mak Irul 🙂
      Waaa menarik banget pastinya mak kalau nulis buku soal HS. Ayo selesin mak, nanti aku baca. Penasaran pengen denger cerita langsung dari praktisinya 🙂

    • Sebenarnya ini buku ketiga sih mbak. Cuma kalau yang beneran buku solo (bukan ditulis berdua atau beramai-ramai) ini memang buku kedua. Amin banget buat doanya. Biar karya yang lainnya juga nyusul 🙂

  2. Makanya ada pepatah kalau mengucapkan sesuatu yg baik-baiak karena bisa dianggap doa ya. ALhamdulillah bisa kesampaian juga ya menulis buku semesta renjana.
    Nama anak-anaknya unik banget mbak, sukses untuk peluncuran bukunya nanti ya

  3. Salam kenal mbak 🙂 Wah, salut banget smaa mbak Murni, bisa bikin buku keren begini 🙂 Iya setuju bahwa ucapan adalah doa dan diyakini akan terwujud yach. Senang jalan2 nih? Tentu banyak yang mesti diceritakan pada Renjana ya siapa tau nanti ngikutin mamahnya traveling juga 😀

  4. Wah keren bangeet, mbaak. Impianku banget nih bisa punya buku Solo kaya gini. Sukses yaa buat Semesta Renjana nya. Semoga laris maniis dan lanjut buku-buku berikutnya aamiin

  5. aamiin…Selamat ya Sha, buat bukunya. .. Bisa jd kado buat mamanya, bisa juga Bre.. Bangga loh, namanya jadi judul buku gitu.
    Btw, Alya nitip salam buat Bre..

    • Terima kasih, Mbak Sulis. Ahahahaha iya ini, pokoknya buat kado semua-muanya. Dia happy banget lihat foto-fotonya ada di dalam buku. Salam balik buat kakak Alya ya. Semoga bisa main bareng lagi 🙂

  6. aaah turut berbahagia, Mbak! penantian panjang berawal dari “visioner” alias mimpi aja dulu ya jadilah Semesta Renjana.

    Bolehkah aku menitipkan mimpiku? Aku juga mau menulis buku solo tentang Kisah Sekolah Alam Semesta, 6 tahun pertama pengasuhan keluarga kami. Sama-sama ada “semesta”-nya nih, mestakung!

  7. Rasanya sudah lama banget aku gak baca novel, malah lagi rajin baca buku digital. Kadang pengen seminggu 1 bacaan novel, Keren banget kamu mbak, aku jadi ingin punya untuk bacaanku bulan ini deh.

  8. Cover bukunya langsung membuatku jatuh cinta. Apik banget dan bener-bener mewakili isi buku secara keseluruhan. Buku parenting tapi dikemas apik dalam bentuk cerita perjalanan. Pastinya ini bakalan beda dengan buku parenting pada umumnya. Congratss ya, Mbak.

  9. dan aku baru tau kalo Renjana itu bahasa Indonesia yang artinya indah sekali ya… btw,congratulation ya mak, aku ikutan senang dan bangga akhirnya terwujud impian punya buku sendiri, semoga laris manis dan bawa manfaat buat pembacanya juga

  10. Kereeen, selamat ya mbak atas buku barunya. Doa dan impian, dengan ikhtiar akhirnya bisa diwujudkan 😀
    kepengen juga deh bikin buku yang melibatkan anak gitu, semoga bisa kesampaian juga. BTW semoga bukunya laris manis dan menginspirasi banyak orang yaa

  11. Selamat untuk buku Semesta Renjana, Mbak. Keren yaaa ini seperti law of attraction. Apa yang dipikirkan, diimpikan, diucapkan dan dituliskan bisa terwujud. Semoga bermanfaat bukunya, Mbak.

  12. aaa aku terharu banget mbak. AKhirnya apa yg diamini, di impikan, dilangitkan, dapat terwujud, walau tidak secara langsung
    Selamat ya mbak, Pasti senang banget ini, kado ter epic dah, karena harus nunggu setahun dulu ya mbak..
    Smoga aku bisa mengeluarkan buku sendiri macam Mbak Sha

  13. Super keren sekali mbak Shaaaa, selamat atas kelahiran buku barunya yaaaaa.. Seru banget nih proses kelahirannya, alhamdulillah tetep jadi kado ultah di tahun ini ya mbaaaaa.. hehe

  14. Selamat untuk buku terbarunya, ya, Mbak. Semoga laris manis dan menginspirasi banyak pembaca. Eh, jadi ingat naskahku yang mangkrak. Jadi ingin menyelesaikan juga biar segera menyusul punya buku solo seperti Mbak ?.

  15. Wuih keren. Dari judulnya aja bikin penasaran. Semesta Renjana. Kepengen baca utuh bukunya deh ih. Semoga nanti bisa pesan deh. Sukses ya Mbak bukunya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *