Saya ingat betul, perkenalan pertama saya dengan secangkir kopi (yang bukan sachet) adalah saat singgah ke Warung Kopi Kong Djie yang tak jauh dari Sungai Siburik, Tanjung Pandan. Kala itu untuk pertama kalinya saya mencicipi secangkir kopi susu berteman 2 butir telur rebus setengah matang. Pengalaman pertama yang sangat berkesan.
Tetapi pengalaman ngopi saya hanya berhenti sampai di situ. Tiap berkunjung ke kedai kopi yang ada di Jogja, pilihan saya pasti jatuh ke menu non kopi. Entah mengapa saya terlalu takut untuk mencoba minuman berbahan dasar kopi. Selain karena memang saya tak suka minuman pahit, perut saya juga kerap melilit tiap menyesap kopi.
Begitu pula yang terjadi saat saya berkunjung ke Gudang Kopi untuk pertama kalinya. Saat itu bertepatan dengan kelas KEB yang membahas soal editing foto menggunakan ponsel. Selesai acara saya tak langsung pulang melainkan nongkrong lebih dulu bersama kawan-kawan. Kala itu saya memilih untuk minum es teh dan sepotong chessecake.

Di kunjungan selanjutnya, sepulang dari acara volunteering dengan kawan-kawan di Selopamioro, saya memberanikan diri untuk mencopa menu kopi. Berdasarkan rekomendasi dari Aqied, saya mencoba untuk mencicipi Kopi Arjuna.
“Kopi Arjuna manis apa pahit, mas?” tanya saya pada barista yang melayani.
“Kalau buat lidah saya manis mbak” jawabnya dengan ramah.
“Tapi saya nggak suka ngopi, mas. Jadi parameter manis kita pasti beda,” saat mendengar bantahan saya masnya hanya senyum.
“Kalau mau lebih manis nanti bisa kami tambahkan lagi”
“Oke mas, kopi arjuna satu ya. Manisnya ditambahin” pungkas saya.
Tak lama berselang Es Kopi Susu Arjuna pesanan saya tiba di meja. Setelah saya aduk, saya menyesapnya perlahan. Dan ternyata benar. Es kopi susu ini mampu menyegarkan siang yang terik. Rasanya cocok untuk lidah saya.
Es Kopi Susu, Signature Dish Gudang Kopi
Di saat es kopi susu sedang naik pamor di kalangan pencinta kopi, hal itu dilihat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Gudang Kopi pun menjadikan Es Kopi Susu sebagai signature dish-nya. Ada 3 varian es kopi susu yang disediakan di Gudang Kopi.

Yang pertama adalah Ice Photocoffee. Minuman ini merupakan perpaduan kopi dan susu dengan takaran yang seimbang. Untuk saya yang tidak suka ngopi, manisnya tidak terlalu terasa, cenderung pahit malah.
Selanjutnya ada Ice Coffee Arjuna dengan takaran susu yang lebih banyak sehingga terasa lebih tebal. Dan yang terakhir adalah Ice Coffee Papandayan. Minuman ini cukup unik karena menggunakan sirup pandan homemade. Rasa pandannya cukup kuat. Sepintas menyerupai rasa dawet. Dari ketiga es kopi yang pernah saya coba, favorit saya tetap Arjuna.
Selain 3 minuman di atas, tentu saja Gudang Kopi juga menyediakan banyak menu kopi mulai dari cappuccino, mochachino, long black, affogato, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, di tempat ini juga ada pilihan kopi yang diseduh manual. Bagi kalian yang benar-benar menggemari kopi, kalian mungkin bisa mencobanya. Ngomong-omong, barista di Gudang Kopi ini tidak main-main lho. Mereka menduduki peringkat 6 dalam National IBC 2019.

Sedangkan bagi kalian yang tak suka kopi, di tempat ini juga disediakan menu-menu non kopi. Pilihannya juga beragam, mulai dari teh, coklat, dan blended. Salah satu minuman non kopi yang segar adalah tropical tea yang kaya rasa buah. Btw selain es teh saya malah belum pernah coba minuman non kopi-nya.
Sementara untuk makanannya, Gudang Kopi menyediakan aneka menu breakfast, cake, croissant, pasta, serta camilan. Salah satu camilan terfavorit di tempat ini adalah Kentang Amburadul dan Tahu Goreng Shihlin. Kalau saya sendiri paling suka cheesecake-nya, nomnomnom.



Tidak puas hanya makan snack? Tenang saja, di Gudang Kopi juga tersedia menu nasi. Pilihannya tak kalah beragam, mulai dari Nasi Cumi Hitam, Nasi Ayam, Mentega, Nasi Ayam Kari, dll. Harga makanan dan minuman di tempat ini bervariasi, mulai dari 20 – 35K. Btw untuk porsi makanannya cukup mengenyangkan lho, jadi harganya sebanding lah!
Gudang Kopi: Ruang Temu, Diskusi, dan Kolaborasi
Berdiri tegak di Selatan Pasar Demangan, Gudang Kopi menjadi salah satu kedai kopi baru yang layak dikunjungi bagi pencinta kopi yang datang ke Jogja. Sejak dibuka pada November 2018, kedai kopi yang berada satu kompleks dengan Gudang Digital ini cukup ramai dipenuhi pengunjung.

Satu hal yang menjadi pembeda dari Gudang Kopi dengan kedai kopi pada umumnya adalah di kafe ini kerap diadakan kelas-kelas khusus yang sebagian besar berhubungan dengan fotografi. Beberapa kali singgah ke Gudang Kopi, selalu bertepatan dengan workshop fotografi yang diadakan oleh berbagai jenama seperti Fuji atau Sony.
Tentu saja ini tak lepas dari campur tangan pemiliki Gudang Kopi yang juga menjadi pemilik Gudang Digital, sebuah toko kamera terbesar di Jogja. Pak Harry memang berusaha menjadikan Gudang Kopi sebagai ruang komunal sekaligus ruang diskusi bagi insan atau komunitas pehobi foto.

Walau kelas-kelas yang diadakan biasanya bertema foto, tidak menutup kemungkinan akan diadakan kelas-kelas dengan tema lain. Seperti yang saya ikuti pada Jumat , 10 Mei lalu. Saat itu saya mengikuti kelas “How to Become a Food Blogger” dengan mentor Andre Christian @makankeliling.
Untuk teman-teman yang sedang mencari tempat guna mengadakan workshop, diskusi, atau pameran fotografi, kalian bisa kok menghubungi pihak Gudang Digital. Sebagai informasi tambahan, kapasitas ruang kelas ini bisa menampung sekitar 30-an orang. Ruangannya nyaman dan sudah tersedia peralatan untuk presentasi.

Sebagai ruang temu untuk ngobrol dengan kawan-kawan, Gudang Kopi juga cukup asyik. Lokasinya sangat strategis dan mudah diakses. Ya walaupun jalanan di depannya kerap macet tapi tidak masalah kok. Tempat ini terbagi menjadi smoking area dan non smoking area. Bagi yang ingin sholat tidak usah khawatir, sebab di sini juga tersedia mushala.
Jam Buka Gudang Kopi
Gudang Kopi buka setiap hari dari pukul 07.00 – 23.00 WIB (kecuali momen-momen tertentu seperti bulan puasa ada perubahan jam buka). Buat kalian yang mencari tempat ngopi pagi, silakan datang ke Gudang Kopi.
Alamat Gudang Kopi
Jalan Affandi/Gejayan No 6-8, Demangan, Yogyakarta (sisi timur jalan, selatan Pasar Demangan). Jika Anda bingung, cari saja toko Gudang Digital. Kedai kopi ini terletak di lantai dua bangunan tersebut. Untuk informasi lainnya Anda juga bisa membaca di www.gudangkopi.co.id atau melihat di instagram @gudangkopi.id
Tips
- Kalau datang di pagi hari antara pukul 07.00 – 12.00 WIB ada promo khusus. Tiap kalian membeli minuman Espresso Based akan mendapatkan gratis 1 Ice Photocoffee. Cocok banget buat sobat survival.
- Salah satu menu yang menarik di tempat ini adalah Potato Breakfast dengan harga 20 K saja. Meski namanya breakfast, Anda bisa memesan menu ini kapan pun.
- Ada beberapa menu dengan harga bundling sekaligus es teh. Jadi saran saya jangan ragu untuk bertanya pada pegawainya ya!
- Buat kalian yang suka bekerja dalam suasana senyap, mungkin Gudang Kopi tidak terlalu recommended. Menurut saya tempat ini lebih cocok buat ngobrol dan diskusi. Kalau memang ingin mencari suasana yang sepi, datanglah pagi hari.

Jadi setelah membaca ulasan ini, apakah kawan-kawan tertarik untuk datang ke Gudang Kopi?
Jogja, 16 Mei 2019
Ditulis sambil sentlap sentlup karena pilek
Foto koleksi pribadi dan ArdianKusuma.Com
Enaknya di sini itu ada potongan harga dengan kode tertentu. Selain itu, kedai kopi yang menyediakan makanan berat kan nggak banyak, jadi ini menurutku asyik 😀
Yap bener banget. Saya nih yang tiap nongkrong bawa balita yang selalu cari makan. Saat di Gudang Kopi ngerasa kebantu banget karena ada banyak menu makanan berat.
masalahnya sama bgt, saya pun suka melilit selepas minum kopi.. ah,, syedih.. aku kalau ke gudang kopi, mungkin lebih memilih menu cokelat..
-Traveler Paruh Waktu
Aku sudah tau masalahnya, mas. ternyata kalau kopi sachet emang melilit, tapi kalau kopi yang diracik gini enggak. dan level saya masih kopi susu yang manis hehe.
Sama Mbak, saya juga bukan penikmat kopi. Nggak suka minum yang pahit, pahit. Hi, hi, hi.
Hihihi, masa lalu aja ya yang pahit, buat masa kini yang manis-manis saja 🙂
Tempatnya asyik banget nih kayaknya. Pengen ngicipin hidangan nasi cuminya, enak kelihatannya 🙂
Cukup cozy tempatnya. Saya juga kemarin belum sempat icip nasi cuminya nih mbak,
sama aku juga bukan penikmat kopi, ngopi terakhir tahun 2008 sampai sekarang ga pernah ngopi lagi. tapi kalau ke gudang kopi pasti makan nasi cumi hitamnya aku suka
Aku sekarang dikit2 berani mbak, tapi ya yang kopi susu gitu, bukan yang kopi hitam. Gak kuat paitnya akutu.
Saya baca ulasan mba Sasha ini koq jadi pengin iced coffee yaaaa… 😀 . Apakah efek baca ini saat lagi puasa? Entahlahhh.. Jujur saya pengin balik lagi ke Gudang Kopi, makanannya juga enak-enak koq..
Membaca ice coffee langsung terasa kesegarannya ya mbak hihihi.
Aku juga sudah ke gudang kopi beberapa kali, memang cocok buat diskusi nih..
Sayangnya kalau beli es kopi susu tutup gelasnya nggak pake chiller, jadi tutup biasa gitu, jadi agak susah bawanya takut tumpah 🙁
Ini maksudnya kalu beli take away apa dine in?
Menarik dan bikin aku ingin ngopi pagi. BTW musholanya layak gak, ya? Sebab di banyak tempat tuh sekadar ada.
Kata teman-teman si nyaman. Tapi kurang tau juga ya mbak, belum pernah masuk soalnya hehe.
Aku baru sekali ke gudang kopi indonesia, dan langsung jatuh cinta ????
Besok diapeli lagi ya kalau cinta hihihi
aku juga ga suka kopi pahit mba :p. harus ada gulanya dan kalo bisa juga pake susu :p. iya nih, sejak banyak jajanan kopi di mana2, akupun jd kecanduan. apalagi kalo pake gula aren :D.
ntr lebaran aku mudik ke solo, mau mampir ke jogja memang. kulineran sekaligus nyobain minimal 1 aja cafe kopinya :D.penasaran banget. palagi kalo baca blog temen yg banyak cerita kafe kopi di jogja, ya ampuuuuun kyknya banyakan di sana dr jakarta hahahaha
Berarti mbak pasti bakal suka Es Arjuna. Pake gula aren kalau nggak salah.
Wah kalau ngomongin soal kedai kopi di Jogja emang banyak banget. Menjamur dimana-mana. Dari yang mengusung konsep ndeso, vintage, sampai yang fancy abis.
Selama ini aku juga kenal baiknya sama kopi sachetan doang. Sekali, pernah nyicip kopi beneran di Sleman utara… Kopi jenis robusta (tapi aku pun juga nggak gitu paham, beda rasa antara jenis2 kopi.. )
Tpi mbaca ini, kau jd pensaran dengan enaknya kopi arjuna
Supaya lebih enak minta gulanya ditambah mbak hihihi.
Gudang kopi tu menarik tidak hanya buat pecinta kopi, tapi tim non kopi. Minuman dan makanannya enak-enak dan beragam. Pengen ke sana lagi ini jadinya…
Yuk main-main ke sini lagi mbak 🙂
Wahh sedapnya. Mau dong mampir. Eh samaan, aku juga ga suka kopi pahit .Tapi kalo minta tmbah gula, ada teman pernah nyeletuk, itu kopi atau sirup kopi? ?? Btw, nasi cumi hitamnya enak mbak? Pingin cobain ?
Ahahahaha, sirup kopi, kesel aku bacanya hahahaha. Aku juga belum cobain nasi cumi hitamnya mbak, tapi kata teman yang udah makan enak.
Hum, sepertinya perlu otw ke sana ASAP ya. Menunya bikin perut ingin di isi je.
Sesekali Kjog bisa mungkin bikin acara di sana.
es photocoffie enak! waktu di gudang kopi sempet nyobain, sayang tempatnya masih terbilang jauh dari rumahku huhuhu
Dari rumahku pun jauh banget kak hiks
Aku cobain es kopi papandayan,enak juga berasa cendol2 gituu wkwk
Aha cendol, tinggal tambahain cincau aja ya mbak.
Aku juga suka melilit kalau minum kopi. Dan masih aja takut ngopi kecuali chococino hahaha. Mungkin perlu nyoba ke Gudang Kopi ini yaa
Ternyata banyak juga ya yang lambungnya ga kuat nerima kopi.
Mukamu menatap makan, sumringah banget mbak. Hahaha. Btw di Gudang Kopi skr kelasnya udh dilengkapi pengeras suara belum ya? Terakhir ikut workshop di situ, heuheu….gak kedengeran jelas pembicaranya ngomong apaan 😀
Kaum pengabdi mejikom selalu sumringah lihat makanan, mbak ahahaha.
Sudah pake mic kok sekarang, jadi kedengeran lah.
Kayaknya wajib ngajak suami saya yg pecinta kopi ke sini deh.
Jadi itu di lantai atas ya mbak? Lantai bawahnya toko kamera ya?
Beda pintu masuk juga, mbak. Tapi iya, lantai dasarnya buat toko kamera dan Gudang Kopi ada di atasnya.
Diantara pemilihan nama minumannya yang unik seperti es kopi Arjuna (bukan arjuna mencari cinta, yaach … , wwwkk) dan program free 1 kopi buat pembelian kedatangan di pagi hari …, kira-kira beaya berapa untuk mengikuti kursus yag diadakan disana, kak ?.
Beberapa workshop ada yang berbayar ada yang free mas. Aku si selama ini ikutnya yang free terus hehe.
Coba ada cabangnya di palagan ya. Hehe. Harganya lumayan terjangkau soalnya. Aku tertarik sobat survivalnya itu soalnya
Ahahahaha, tos sesama sobat survival mbak.
sama mbaa.. saya juga suka melilit perutnya kalo minum kopi..
tapi kayaknya kopi arjuna ini bersahabat sama lambung yaa.. boleh dicoba nih
Bersahabat sama lambung dan lidah saya nih mbak, bisa dicobain
Udah wacana sejak kapan yah mau ke sana lagi, tapi belum kesampaian. Huhu. Pertama ke sana waktu Arisan Ilmu sama KEB dan yang ngisi si Agi. Lumayan sih waktu itu nyoba menu rolasannya :9
Cobain menu-menu lainnya, Fa. Cake-nya enak lho.
Wah tempatnya damai dan tenang sekali. Apalagi kalau tau baristanya peringkat 6 di National IBC 2019. Rasanya pasti bukan main-main.
Andai ada kesempatan berkunjung ke Jogja, akan kusisihkan waktu untuk nongkrong disini 🙂