Kalian yang hobi traveling pernah enggak sih pas balik ke kampus atau ke kosan setelah berhari-hari kelayapan dibawah terpaan sinar mentari dapat komen gini “Ya ampun, kamu kok tambah legam dan buluk sih?”
Saya sih bukan hanya pernah, tapi sering. Nyaris tiap pulang traveling dapat komen seperti itu. Biasanya sih saya jawab gini “Ini nggak hitam ya, tapi eksotik” dan berakhir dengan teman-teman yang dongkol dengan jawaban saya ahahahaha.
Yap, bagi penggemar kegiatan luar ruangan seperti saya, hitam dan dekil adalah konsekuensi yang harus ditanggung setelah bersenang-senang di alam bebas. Entah naik gunung, susur pantai, blusukan ke gua, bahkan keliling-keliling candi, semuanya akan meninggalkan jejak berupa kulit yang semakin legam dan kering.
Dulu saya orang yang sangat cuek dan enggak peduli dengan kondisi kulit. Level cuek saya adalah dengan pedenya hiking siang-siang tanpa pakai sunblock yang berakhir dengan kulit terbakar dan perihnya berhari-hari. Atau pernah juga keasyikan guling-guling di padang rumput di Dieng nyaris sesiangan tanpa pake pelembab dan lotion. Mikirnya sih udara sejuk gini aman lah buat kulit. Eh nggak tahunya pas sampai rumah kulit jadi merah dan keriiiiing banget. Bahkan kalau dicolek dikit pake kuku langsung berubah putih bersisik gitu. Enggak banget deh pokoknya.
Kulit saya yang awalnya normal kering semakin kesini berubah menjadi semakin kering karena hilang kelembaban. Ditambah saya yang waktu itu susah alias nggak suka makan buah dan sayur. Sering terpapar matahari, jarang konsumsi sayur dan buah, plus nggak pernah melakukan perawatan, kombinasi sempurna untuk menciptakan kulit yang kering, legam, dekil, dan buluk. Pada saat-saat tertentu kulit sering gatal tapi nggak jelas gatalnya dimana. Semakin digaruk gatalnya semakin merajalela dan kulit jadi bersisik.
Bertahun-tahun saya hidup dengan kondisi seperti itu. Saya menjadi orang yang tidak tau berterimakasih atas tubuh yang sudah Tuhan beri. I take everything for granted. Nggak pernah ada usaha untuk merawatnya dan menjaganya supaya tetap sehat dan indah.
Hingga akhirnya ada suatu masa dimana saya sadar bahwa apa yang Rangga saya lakukan itu jahat. Merawat apa yang sudah Tuhan beri itu merupakan bentuk pertanggungjawaban diri. Tuhan udah ngasih kulit bagus kok nggak dirawat dan malah disia-siakan. Lagipula kalau hatinya baik, otaknya cerdas, ditambah tampilan fisiknya sehat bukankah itu merupakan paket lengkap? Yeaaah, saya pun akhirnya sadar diri. Saya nggak akan menyia-siakan kulit saya.
Langkah awal yang saya lakukan untuk merawat kulit saya yaitu mulai memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Dari yang tadinya cuma doyan bayam dan wortel, kini saya melahap nyaris semua jenis sayuran kecuali pare (eh pare itu sayur apa buah sih? Ahahahaha). Dari yang tadinya paling males kalau disuruh makan apel (yang baik buat kulit), kini sudah mulai suka buah tersebut.
Selain memperbanyak konsumsi buah dan sayur (kalau air putih sudah suka dari dulu sih), saya juga mulai rajin memakai lotion untuk melembabkan kulit. Selama ini saya sering gonta-ganti lotion. Biasa, kemakan iklan. Kalo ada iklan lotion baru jadi pengen cobain.
Nah akhir tahun kemarin dapatlah info soal Redwin Sorbolene Moisturiser yang katanya produk sorbolene nomer 1 di Australia. Saya pun penasaran pengen coba dong. Siapa tahu bisa bikin kulit kering saya jadi lebih lembab dan lembut.
Sebelum saya pake produk ini saya sempat googling dulu untuk mencari informasi, karena istilah sorbolene sendiri saya jarang dengar. Ternyata sorbolene merupakan jenis perawatan kulit untuk seluruh tubuh yang tidak akan menyebabkan alergen karena tidak mengandung zat aditif keras seperti pewarna, pewangi maupun bahan pengawet (parabens) yang dapat memicu alergi dan iritasi. Oke noted!
Info lain yang menarik perhatian saya adalah produk ini juga aman untuk kulit bayi mulai usia 0 bulan. Wah kebeneran, saya kan juga punya anak yang berusia 2 tahun jadi bisa sekalian pakai produk ini dong.
Redwin Sorbolene Moisturiser dengan vitamin E diformulasikan untuk melembabkan dan mempertahankan kelembaban kulit serta melindungi kulit, mengatasi aneka permasalahan kulit dari iritasi hingga kulit bersisik, meningkatkan elastisitas untuk kulit yang lebih kenyal, dan memiliki kandungan Vit E yang berfungsi sebagai anti-oxidant untuk melawan radikal bebas serta mencegah penuaan dini dan meremajakan kulit rusak akibat masalah kulit kering.
Saat produk Redwin Sorbolene Moisturiser tiba di rumah saya langsung semangat untuk membukanya. Saya suka dengan packagingnya yang berbentuk tube dan memiliki tutup flip yang kuat. Tutupnya ini mudah dibuka tutup. Oya, saya suka dengan kemasan tutupnya yang dilapisi dengan semacam aluminium foil. Kan rata-rata lotion tu kalu tutupnya dibuka isinya bisa langsung keluar. Jadi kalo di toko bisa nyobain dan mencium aromanya. Tapi kalau redwin Sorbolene ini benar-benar steril. Kamu baru bisa nyoba dan mencium aromanya kalo sudah buka lapisan aluminiumnya itu.
Berbeda dengan pelembab atau lotion yang biasa saya pakai, Redwin Sorbolene Moisturiser ini tidak memiliki aroma yang wangi semacam aroma bunga atau buah. Hal ini dikarenakan produk Redwin dibuat tanpa memakai bahan pewangi. Jadi aromanya semacam aroma rumah sakit (duh ada istilah lain nggak sih yang lebih tepat?), pokoknya aroma steril gitu deh. Awalnya saya agak terganggu dengan aroma ini. Tapi semakin sering memakai jadi semakin terbiasa sih.
Tekstur Redwin Sorbolene Moisturizer ini cukup pekat dan kental dengan warna putih. Menurut saya ini asyik. Jadi nggak gampang mbleber kemana-mana. Apalagi untuk saya yang punya anak kecil jadi merasa aman. Soalnya sering banget anak saya mainan lotion, saat dia buka isinya yang teksturnya lebih cair akan keluar kemana-mana. Kalau Redwin ini enggak. Jadi nggak ada lagi deh momen sebel-karena-kebanyakan-ngeluarin-isi-lotion. Produk ini mah tinggal pencet tube seperlunya aja. Kalau enggak dipencet tubenya, meski tutupnya dibuka dan posisi terbalik isinya tetap nggak akan keluar.
Beberapa minggu memakai produk Redwin Sorbolene Moisturiser saya merasa ada banyak perubahan. Kulit saya yang tadinya kering dan kasar jadi terasa lebih lembut dan lembab. Saya paling seneng pakai produk ini malam hari setelah mandi. Rasanya di kulit enaaaak banget. Lembut dan kenyal-kenyal gitu. Jadi nggak ada lagi deh istilah kulit jadi bersisik saat digaruk pake kuku. Lembabnya tahan lama euy.
Akhir tahun kemarin saya pun membawa Redwin Sorbolene Moisturiser untuk teman jalan-jalan. Berhubung ini bisa dipakai orang serumah (saya, mas suami, dan bRe) jadinya mengurangi bawaan di pouch make up. Nggak perlu lagi deh bawa baby lotion dan lotionnya mas suami. Selama traveling itu saya ngrasain produk ini sangat membantu.
Jadi anak saya itu kalo di rumah udah nggak pernah pakai pospak. Tapi berhubung kami bepergian maka dia saya pakein pospak. Karena nggak terbiasa, kulit dia sempat kena ruam dan merah-merah, mungkin karena lembab ya. Untungnya ada Redwin Sorbolene, tiap bRe abis mandi saya olesin di kulitnya dan ruam itu hilang.
Terus kami kan sempat melipir ke Guci, Slawi. Guci ini merupakan kolam pemandian air panas alami di kaki Gunung Slamet yang cuacanya sejuk cenderung dingin. Kan enak banget tuh di tengah cuaca sejuk berendam air hangat lama-lama. Dulu di Wonosobo saya juga pernah beberapa kali berendam di kolam air hangat alami. Biasanya selesai berendam (di kolam terbuka dan di bawah paparan langsung sinar matahari) kulit langsung memerah dan keriiiiiiing banget.
Nah sekali lagi saya senang karena kemarin membawa Redwin Sorbolene Moisturizer. Selesai berendam dan membilas diri langsung deh oles seluruh badan dengan Redwin Sorbolene. Kulit pun langsung kerasa adem, lembut, dan lembab. Bye bye kulit kering abis berendam. Ternyata produk yang menjadi Women’s Health Indonesia Choice 2015 ini bener-bener mampu melembutkan, melembabkan, dan menyehatkan kulit saya.
Pulang dari jalan-jalan seminggu nggak ada lagi deh celetukan “Kok kamu sekarang tambah buluk sih?”. Ah, kalau tau ada produk sekece ini harusnya saya udah pakai dari dulu yak. Beneran nggak nyesel deh dengan moisturiser satu ini. Sekarang saya nggak takut lagi kulit bakalan rusak meski kerap beraktivitas di luar ruangan. Sebab saya punya pelindung kulit yang super kece, Redwin Sorbolene Moisturiser. Super thanks for Redwin. Redwin, nothing but goodness for sensitive skin.
Kalau kawan-kawan sendiri ada yang punya pengalaman soal kulit kering seperti saya apa enggak? Bagi cerita di kolom komen dong!
REDWIN SORBOLENE MOISTURIZER
paling sebel kalau habis renang di kolam, kulit langsung jadi belang.
“mas, tambah tunteng” Sudah jadi sapaan yang biasa saja…
nyahahaha… setelah 3 bulan vakum blusukan gunung dan selulup di air, sekarang kulit jadi lebih putih dan bersih tanpa krim atau obat apapun. Tapi hasrat jiwa untuk blusukan meluap luap
Nyahahahahahaha, sama mas.
Sekarang ini frekuensi blusukan saya sudah berkurang drastis nggak kaya jaman gadis dulu.
Terus ketemu kawan lama dia bilang “mbak koe saiki luwih reseik je” nyahahahahaha, berarti biyen aku ncen mbladus.
hmmm cocok untuk iklim ala ranselhitam. di iklim tempat tinggalku kulit udah cihuy. besok aku nyoba pake yak.
Ih sombong yak sekarang, mentang-mentang udah di ibukota ahahaha.