November Run

IMG-20170704-WA0119

Gun N’ Roses merayakan November lewat lagu November Rain. Tapi saya tidak. Saya lebih memilih untuk menyebut bulan ini sebagai November Run.

2017 ini termasuk tahun terberat dalam hidup. Banyak hal menyakitkan terjadi, dan puncaknya adalah meninggalnya ayah tercinta. Sesudah itu saya pikir gelombang akan reda, ternyata badai datang menderu tanpa henti. Bersyukur saya masih berdiri di bulan ke 11 ini dengan gagah berani.

(Baca: Bapak, Saya Tak Baik-baik Saja)

Awal bulan ini lagi-lagi pertahanan saya nyaris jebol. Hal menakutkan sudah membayangi dan siap menelan kapan saja. Rasanya saya sudah dikelilingi dementor yang secara perlahan menghisap energi positif. Untungnya saya ingat mantra pencipta patronus “expecto patronum”.

Saya tak akan menyandingkan November ini dengan rain, saya memilih run. Karena hujan identik dengan sendu, maka saya memilih lari yang senada dengan semangat.

Terus berlari. Akselerasi. Percepatan.

Ya, bulan ini saya memilih untuk berlari sekencangnya dibanding duduk termenung meratapi hujan.

Berlari sekencangnya mengerjakan banyak hal
Berlari sekencangnya melintasi jalanan terjal
Berlari sekencangnya menuju puncak

November ini akan menjadi tonggak awal mimpi menuju puncak tertinggi. Badai tak lagi menakutkan. Badai kan jadi kawan yang menguatkan. Mari berlari bersama. Akselerasi.

So, never mind the darkness
We still can find a way
‘Cause nothin’ lasts forever
Even cold November rain

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 250

10 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *