Kapan pertama kali teman-teman tahu istilah narsis? Kalau saya sekitar 20an tahun yang lalu. Saat itu seorang kakak tingkat memberikan rekomendasi buku bacaan yang sayangnya saya lupa judulnya. Di bagian depan buku tersebut ada kisah tentang Narcissus yang jatuh cinta dengan bayangannya sendiri yang berakhir dengan kematian tragis.
Sejak saat itu, saya dan kawan-kawan sering menggunakan istilah narsis untuk menjuluki kawan lain yang terlampau percaya diri atau mereka yang gemar selfie tiada henti. Seiring berjalannya waktu, istilah tersebut jarang kami gunakan lagi.
Lalu, akhir-akhir ini di lini masa saya kerap berseliweran tentang istilah NPD atau Nascissitic Personal Disorder. Ada banyak bahasan soal #Narcisstic ini. Bahkan, saya juga sempat melihat cuplikan podcast Raditya Dika yang membahas tentang NPD. Saya bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya NPD itu apa sih? Dan apa dampaknya dalam kehidupan, kok sampai banyak orang membahas soal ini?
Beruntung, pada Sabtu 27 Juli 2029, KEB mengadakan intimate talk di Jogja dengan bahasan utama soal kampanye #BrokenButUnbroken. Pucuk dicinta ulam tiba, saya yang pada dasarnya memang penasaran langsung saja mendaftar untuk mengikuti acara yang diadakan di Hotel Royal Malioboro.
Yuk Kenalan dengan Kampanye #BrokenButUnbroken
#BrokenButUnbroken merupakan kampanye yang digagas oleh Mbak Kartika Soeminar. Kampanye ini bertujuan untuk membagikan informasi tentang NPD, dampaknya bagi orang-orang di sekitar, dan bagaimana cara terlepas dari orang dengan NPD.
Mbak Kartika Soeminar adalah seorang #NPDSurvivor. Selama 23 tahun beliau hidup dengan seorang pengidap NPD. Dalam kurun waktu tersebut, beliau sempat mengalami depresi kronis akibat perlakuan dari pasangan yang NPD.
Pada akhirnya, Mbak Kartika Soeminar memutuskan untuk lepas dari pasangannya tersbeut. Banyak perjuangan yang sudah ia lalui hingga sampai di titik ini. Supaya tidak ada lagi Perempuan lain yang mengalami hal serupa dengan yang dialaminya, Mbak Kartika pun #BreakTheSilence dan menggagas kampanye ini.
Melalui kampanye ini, Mbak Kartika ingin membagikan pengalamannya sekaligus menjadi teman seperjalanan bagi Perempuan-perempuan di luar sana yang mengalami hal serupa. Mengingat di Indonesia bahasan soal NPD maupun buku-buku populer yang membahas soal ini belum terlalu banyak, kampanye ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk membangun #NPDAwareness di kalangan Masyarakat.
Banyak hal yang sudah mbak Kartika lakukan, mulai dari roadshow di 5 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo) dan akan berlanjut di kota-kota lain. Selain itu, Mbak Kartika juga sedang menulis buku yang menceritakan tentang perjalanan hidupnya atau #KartikaSoeminarStory. Buku tersebut rencananya akan launching di Bulan Oktober dan sudah mulai bisa dipesan pada bulan September
Jika ada istilah healing through writing, Mbak Kartika benar-benar sudah melewati fase itu. Menulis buku dan membuat lagu menjadi salah satu cara untuk melepas duka, luka, serta trauma. Meski perlahan, menulis menjadi terapi yang mampu menyembuhkan.
Sekilas Tentang NPD yang Perlu Diketahui
Jika di awal sudah dibahas mengenai kampanye #BrokenButUnbroken, kini saatnya membahas mengenai NPD. Selama ini banyak masyarakat tidak teredukasi tetang NPD. Padahal NPD jelas ada dan nyata di sekitar kita. Dalam intimate talk kemarin ada psikolog klinis, Ibu Ery Surayka Puspa Dwi, S. Psi, yang menjelaskan soal NPD.
NPD sendiri merupakan turunan dari penyakit kejiwaan. Orang dengan NPD biasanya memiliki keinginan yang besar untuk selalu diakui dan merasa penting. Seorang pengidap NPD merasa dunia berputar mengelilinginya. Dia haus pujian dan validasi, mengabaikan perasaan orang lain, tidak mampu menangani kritik, dan selalu menuntut.
Saat memulai sebuah hubungan, orang NPD biasanya akan melakukan love bombing. Hal ini sebagai taktik supaya orang yang disukainya terjerat. Deretan kata-kata manis, pujian yang berlebihan, dan act of service akan mereka berikan. Jika diperlakukan seperti itu, siapa yang tidak akan terpikat?
Namun, lambat laun perilaku mereka akan berubah jika tidak mendapatkan pujian maupun validasi. NPD akan bertindak playing victim, gaslighting, dan membuat semua seolah-olah menjadi kesalahan pasangan atau orang terdekatnya.
Masalahnya, orang NPD tidak menyadari akan kondisi diri mereka. Meski aslinya citra diri mereka rapuh, mereka merasa baik-baik saja. Justru pasangan atau orang terdekatnya menderita karena selalu dikelilingi perasan bersalah, tidak berharga, maupun tidak layak. Hidup dengan NPD dapat membuat pasangannya depresi.
Lantas, jika orang terdekat adalah seorang NPD, hal apa yang bisa dilakukan? Jawabannya adalah run! Larilah sejauh mungkin. Karena menyuruh orang NPD untuk berubah adalah hal yang sangat sulit. Namun, jika cut off tidak mungkin, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
- Menggunakan Metode Grey Rock
Dalam WA ada satu emoji berupa wajah batu. Nah, salah satu strategi untuk menghindari NPD adalah berlaku membosankan dan tidak menarik. Saat menghadapi NPD bersikaplah biasa saja, tidak usah terlalu antusias, monoton, dan hindari kontak mata. - Batasi Emosi dan Perasaan, Serta Berpegang pada Fakta
Seorang NPD rata-rata pintar bersilat lidah. Ia mampu memutarbalikkan fakta dan memanipulasi lawan bicaranya. Untuk itu tetaplah berpegang pada fakta dan hal-hal yang dialami, jangan mudah terbawa perasaan supaya tidak Kembali terjerat. - Tetapkan Batasan dan Komunikasi yang Jelas
Apabila terpaksa hidup dengan NPD, buatlah batasan yang jelas. Hindari interaksi yang terlalu intens. Jangan memberi persetujuan dan pengakuan atas sikap mereka. Jika dirasa kondisi mental Anda mulai memburuk, segeralah mencari bantuan professional.
Hingga saat ini, tidak ada obat untuk orang NPD. Menunggu kesadaran mereka untuk terapi juga hal yang sepertinya mustahil. Daripada mental sendiri yang menjadi korbannya, sebaiknya hindarilah orang dengan NPD.
Demikianlah catatan dari intimate talk bersama KEB dan Mbak Kartika Soeminar. Sebuah informasi yang sangat penting dan patut disebarkan untuk semua orang yang belum teredukasi soal NPD dan juga dampaknya.
Btw, kalau ada kawan-kawan yang pengen tanya-tanya soal NPD dan juga campaign Broken But Unbroken bisa banget tulis di kolom komen lho. Nanti sebisa mungkin saya jawab dan carikan referensi.
Kaki Merapi, 3 Agustus 2024
wah baru tau bahwa ternyata NPD itu berpengaruh pada korbannya ya. nice sharing mak!
Iya mak, ini bedanya NPD dengan penyakit mental lainnya. Yang drop justru orang-orang di sekitarnya.
Saya baca di fotonya penyeban NPD salah satunya karena genetika, berarti ada kemungkinan NPD itu menurun ke generasi di bawahnya ya. Kok terlihat menakutkan 😅.
Bisa kak. Tapi kan juga bisa dicegah lewat pengasuhan yang benar ya.
Pengidap gangguan kepribadian NPD ini bisa ada di sekitar kita ya mba. Maka penting banget untuk tahu sebab akibatnya, dan cara menghadapinya karena orang NPD tidak akan sadar kalo dirinya ada gangguan kepribadian yang bisa membuat rusak mental orang terdekatnya..
Bahas soal narsis, jadi inget kemarin ikutan coba jawab pertanyaan soal narsis dan jawabannya aku termasuk narsis, haha. Tapi kata psikolog sih masih kategori aman untungnya. Karena baru tahu juga narsistik berlebihan ini kateristiknya orang NPD ya.
Setelah baca tulisan ini juga makin paham untuk nggak terlalu berlebihan memuji anak karena ternyata dampaknya bisa nggak bagus di kemudian hari, huhu.
Salut deh buat mbak Kartika yang bisa survive dan malah niat mengedukasi banyak orang biar nggak ngalamin apa yang dia alamin.
Semoga kampanye Broken but unbroken yang digagas mbak Kartika Soeminar bisa dilaksanakan di lebih banyak lokasi ya, sehingga makin banyak masyarakat (utamanya para perempuan) yang memahami tentang NPD dan bagaimana upaya menghadapi orang yang mengidap NPD
NPD ini mengerikan yaa, yang babak belur dan hancur justru orang-orang terdekatnya, dia sendiri malah tetap merasa baik-baik saja dan siap mencari korban baru.
saya sangat mendukung dengan program kampanye #BrokenButUnbroken ini
semangat untuk mbak Kartika selaku penggagas nya.
salut dengan pengalaman Mbak Kartika Soeminar. semoga kampanye yang memiliki tujuan untuk membagikan informasi tentang NPD, dampaknya bagi orang-orang di sekitar, dan bagaimana cara terlepas dari orang dengan NPD ini sangat didukung berbagai pihak karena betul terasa manfaatnya
kampanye yang keren dan mampu mengedukasi banyak perempuan tentang bahaya NPD. dan pentingnya perempuan menghargai dirinya dan mencintai dirinya. NPD itu nyata ya mak
Beruntung banget jadi salah satu peserta acara ini kemarin Mak. Ternyata efek NPD tuh lebih dirasakan oleh orang di sekitarnya ya. Sementara itu penyintas NPD nya susah banget untuk bisa diobatin. Kudu banyak banyak nih campaign awareness NPD kaya gini biar orang awam bisa waspada
Kalau NPD dipengaruhi faktor genetika, berarti ngga bisa kita hindarkan mba? Mungkin bisa pakai terapi perilaku untuk membantu proses pencegahan agar keturunan kita ngga kena NPD ya. Bener2 harus lebih hati-hati ya mba.
Dengan lamanya menjadi korban, aku cukup senang beliau akhirnya bisa lepas, bahkan bisa produktif dan aktif sharing mengenai NPD ini. Supaya sedikit demi sedikit korban yang terjerat dengan orang NPD bisa sedikit banyak menyadari dan akhirnya mau berjuang untuk bangkit juga. Inspiratif ya, salut deh
Salah satu penyebab NPD karena pola asuh salah yang terlalu mengumbar pujian ya, mbak? Padahal sebelum ini banyak influencer parenting yg nyaranin kita utk memuji anak setiap saat. Jadi aku bingung batasan pujian yg patut buat anak itu gimana ya?
ya ampun NPD ini apakah tidak bisa disembuhkan mbak? wah berarti memang kitanya ya yang harus pintar mengenali karakter orang biar nggak terjebak hubungan dengan orang yang mengidap NPD ini
Habis baca langsung teringat kayaknya ciri orang NPD ada di sekitar saya hjuga..Duh, memang bener lebih baik menghindar. Salut pada Mba Kartika yang berani melepaskan diri dan mengedukasi semua perihal NPD ini
Sama, Mak. Pas ikutan cara ini langsung teringat seseorang yang ciri-cirinya mirip banget. Ya walau nggak boleh selfdiagnose ya, tapi bersyukur udah jauh dari orang tersebut.
Tujuan dari metode Grey Rock adalah untuk membuat orang yang manipulatif kehilangan minat dan menghentikan perilaku mengganggunya.
jadi seorang yang NPD itu haus validasi dan pengakuan juga pujian ya, hmm menarik nih tapi juga menakutkan di saat yang bersamaan
Noted. Menanti launching bukunya. Pastinya untuk pembahasan tentang NPD lebih detil lagi.
edukasi seperti ini memang perlu lebih gencar dilakukan kepada masyarakat, karena sebagai bagian dari pencegahan diri juga dan paham bagaimana cara menghadapi bila bertemu dengan orang yang NPD
Akutu suka trust issues sama orang-orang yang over percaya diri.
Ternyata salah satu ciri NPD yaa..
apalagi ada ciri lain yang melengkapi… Semoga dijauhkan dari toxic people seperti ini.
Dan terimakasih untuk ka Kartika yang uda kuat dan menceritakan masalahnya sehingga kita semua aware dengan ciri-ciri NPD.
Susah juga ya untuk menyembuhkannya klo ybs tidak sadar dirinya mengidap NPD.
Yang ada, pasangannya yang harus menyesuaikan diri dan membatasi perasaan agar tidak semakin tertekan.
Noted. Pasti dibahas detil ya tentang NPD ini, udah nggak sabar baca bukunya. Semoga kita semua dijauhkan dari orang-orang dengan ciri-ciri NPD.
Berhubungan sama NPD pasti bakalan capek banget, aku aja kalau ketemu sama orang manipulatif udah capek, apalagi kalau NPD. Dan ngeri ya Mak, nggak ada obatnya, mana NPD itu nggak ngerasa kalau dia salah lagi. Yang ada malah korbannya capek sendiri.
Noted. Ditunggu bukunya, pastinya akan dibahas lebih detil mengenai NPD ini. Biar bisa membedakan antara sifat yang memang NPD atau sekedar narsis biasa saja.
ya jadilah batu, yang tidak menarik, sehingga dia gak ngerecokoin hidup kita… npd pemakan energi
Katanya tuh NPD otaknya ada yang rusak, sehingga tidak ada timbul perasaan bersalah… jadi dia ngerasa wajar menyakiti orang lain
Hmm… saya baru tahu kalau seperti ini tuh ternyata bisa diturunkan
Auto cek adakah yang NPD keluargaku
Soalnya aku takut idap ini tapi gak sadar, hehe
kalau baca ciri2nya ini persis dengan suami teman saya nih. Kasian memang dia sudah jadi istri ketiganya. Dan entah kenapa dia susah utk melepas dari jeratan suami yang NPD.
aku pernah di posisi korban. menghadapi mantan suami yg punya penyakit NPD. tp bedanya dengan mba kartika, aku ga mau terjebak terlalu lama. jadi saat kelakuan si ex makin menjadi, berani selingkuh tapi bisa2nya nyalahin aku krn ga bisa memenuhi kemauan dia, trus malah maki2, di situ logika ku jalan mba. ortuku aja ga pernah maki, bisa2nya dia ngeluarin kata2 begitu. ga pake lama aku lgs ajuin file divorce melalui lawyer keluargaku.
ga berkutik dia.. tipe orng begini, sbnrnya pengecut. korban nya hrs berani bertindak. baru mereka ga bisa ngapa2in.
tapi aku juga beruntung krn support dari keluargaku kuat. itu juga yg bikin si mantan ga berani macem2.
intinya, temen2 yg terjebak hubungan begini, jangan takut utk lepas. tinggalin. krn percayalah, cowo sampah begini ga akan bisa sembuh.